Minggu, 28 April 2013

VIRUS DAN KANKER



VIRUS DAN KANKER
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas mikrobiologi II


Oleh
Cut Shavrina Devinta Fauzi
1102101010043


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH



VIRUS DAN KANKER
A.           Defenisi Virus
     Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
Virus merupakan Partikel yang bersifat parasit obligat pada sel/makhluk hidup Aseluler (bukan merupakan sel) Berukuran sangat renik Di dalam sel inang virus menunjukkan ciri makhluk hidup, sedangkan di luar sel menunjukkan ciri bukan makhluk hidup. Bentuk virus berbeda beda ada yang bula, batang, polihidris dan seperti huruf T (Setiawan, 2006)
Proses reproduksi virus disebut replikasi. Replikasi virus berlangsung semenjak virus menempel pada sel inang hingga terbentuknya virus baru. Secara umum, replikasi terdiri dari 3 tahapan, yaitu (Setiawan, 2006) :
1.        Penempelan/attachment atau adsorbsi dari virion pada sel inang yang cocok.
2.        Penetrasi atau injeksi virion atau asam nukleatnya ke dalam sel inang.
3.        Sintesis asam nukleat dan protein virus oleh sel inang.
4.        Pemasangan/ assembly kapomer (dan komponen membran pada virus beramplop) dan pembungkusan asam nukleat menjadi virion baru
5.        Pelepasan Virion yang telah “matang” dari dalam sel inang dengan caramelisis sel inang.

B.            Defenisi Kanker
     Kanker adalah penyakit kompleks pada sejumlah besar gen seluler yang telah mengalami perkembangan malignansi, dimana sel-sel dalam jaringanatau organ tubuh tertentu berkembang biak dan tumbuh terlalu cepat, lebih cepat dari normal, yang tidak diiringi dengan kematian sel yang cepat juga. Banyak faktor yang dapat menyebabkannya, diantaranya faktor - faktor genetik dan akibat adanya infeksi virus. Kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.
Ada dua jenis kanker yaitu kanker ganas (maligna) dengan proliferasisel-sel kanker yang tidak terkontrol yang merugikan fungsi organ tertentu dandapat invasi ke jaringan sekitarnya serta dapat ber metastase ke tempat yang jauh. Jenis yang kedua yaitu kanker jinak (benigna) terdiri dari sel-sel yang normalyang tidak mengadakan invasi atau metastase ke tempat lain (Pasaribu, 2006).
Metastasis (bahasa Yunani: "perubahan status") adalah penyebaran kanker dari lokasi awal ke tempat lain di dalam tubuh. Sel kanker dapat melepaskan diri dari tumor utama dan mengalami proses penyebaran. Langkah pertama metastasis adalah sel kanker dapat menembus pembuluh darah dengan bantuan enzim dan masuk ke dalam aliran darah. Pembuluh darah ini kemudian dapat membawa sel kanker ikut bersirkulasi dalam aliran darah, dan sampai keorgan lain dalam tubuh.
Langkah kedua metastasis adalah sel meninggalkan aliran darah dan sampai pada organ baru. Di organ baru ini, sel kanker mulai berdubplikasi dan berkembang menjadi tumor baru. Pertumbuhan dari sel kanker menjadi tumor baru dipengaruhi oleh banyaknya produksi enzim collagendigesting. Semakin banyak enzim yang diproduski semakin cepat tumor terbentuk (Rath, 2008).

C.           Virus penyebab kanker
Pada tahun 1910 ditemukan virus yang menyebabkan kanker pada ayam. Virus pertama yang ditemukan menjadi penyebab kanker pada manusia dikenal dengan sebutan HTLV1. Dikenal dua jenis virus yang dapat menyebabkan kanker ganas yaitu:
a.         RNA virus menyebabkan leukemia, sarkoma dan urinari papiloma serta kanker payudara.
b.        DNA virus dianggap sebagai penyebab kanker: Eipstein Barr virus, papilloma virus, Hepatitis B virus.
Oncogene merupakan gen yang bertanggung jawab terhadap pembentukan kanker. Terdapat 2 tipe, yaitu protooncogene yang berfungsi dalampertumbuhan normal sel dan viral oncogene yang menyebabkan sel tumbuhabnormal (menyebabkan kanker). Protoonkogen berfungsi mengatur proliferasidan diferensiasi sel normal .
Virus oncogene menginfeksi sel hospes, terjadi replikasi virus, aktivasi protooncogene menjadi oncogene menyebabkan gangguan siklus sel terjadi proses onkogenesis dan transformasi (Nuryastuti, 2009). Onkogen bermutasi menjadi proto-oncognes yang abnormal membantu laju pertumbuhan sel. Oncogene memainkan peran dalam perkembangan kanker dengan mengubah pertumbuhan sel melalui satu atau lebih mekanisme. Onkogen dapat mempercepat pembelahan sel, memblokir APOPTOSIS (kematian sel direncanakan), atau dengan cara lain memungkinkan sel untuk tumbuh melampaui batas-batas tubuh adalah kontrol normal.
Transformasi virus disekitar sel onkogen menyebabkan perubahan molekul hingga terjadi perubahan pertumbuhan. Misalnya, P21 protein, protein ini terlibat pada pengaturan proliferasi sel. Beberapa karsinogen dapat merubah P21 protein hingga terjadi perubahan terhadap proliferasi sel tersebut (Pasaribu, 2006).


Sifat sel yang mengalami transformasi (Nuryastuti, 2009) :
1.        Asam nukleat virus berintegrasi pada kromosom sel inang
2.        Bentuk lebih bulat daripada sel normal
3.        Kehilangan kontak inhibisi
4.        Menyebabkan tumor bila disuntikkan ke binatang yang peka
5.        Terdapat virus spesifik antigen pada permukaan sel
6.         Ada abnormalitas kromosom
7.        Terdapat perubahan permeabilitas membran plasma Transformasi meliputi inisiasi dan promosi.

Salah satu di antara faktor yang didapat adalah akibat adanya infeksi virus. Kanker yang telah dikenal luas berhubungan dengan infeksi virus adalah kanker hati (virus hepatitis B dan C), kanker leher rahim (virus Human Papilloma), dan kanker nasofaring (virus Epstein Barr). Virus Human Papilloma juga dilaporkan berhubungan dengan kanker anus, penis, vulva, juga kanker kepala dan leher terutama kanker tonsil.


DAFTAR PUSTAKA
Lucianus, Johan. 2003. Introduksi Genetika Molekular Virus. Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran. UK Maranatha. JKM Vol. 3, No. 1, Juli 2003
Nuryastuti, Titik. 2009. Bakteri Dan Virus Penyebab Kanker. Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedilteran UGM, Yogyakarta.
Pasaribu, Emir Taris. 2006. Epidemiologi dan Etiologi Kanke. Suplemen Majalah   Kedokteran Nusantara 268 Volume 39 No. 3.
Rath, Mathias. 2008. Celullar Health Series: Cancer. http://saturned.com
Setiawan, Wawan A. 2006. Virus. http://blog.unila.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar