Tugas Mikrobiologi
Paper
tentang
Sifat-Sifat
Pathogenisitas Mikroorganisme
oleh
:
Kelompok
3
Novi
Afriyani Nur 1102101010031
Eni
Gustina 1102101010033
Vina
Suprapto Putri 1102101010035
Cut
Shavrina Devinta Fauzi 1102101010043
Doli
Ihsan Siregar 1102101010045
Fandi
Meika Putra 1102101010047
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
Pendahuluan
Bakteri
adalah suatu mikroorganisme yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang dan memiliki
jumlah yang banyak disekitar lingkungan kita. Bakteri banyak ditemukan hampir diseluruh media/tempat
seperti: tanah, udara, air, di tubuh makhluk hidup dan sebagainya.
Bakteri
merupakan penyebab penyakit yang cukup sering terjadi. Karena banyaknya manusia
yang mengabaikan penyakit tersebut karena terkadang gejala awal yang diberikan
ada gelaja awal yang biasa saja. Maka dari itu alangkah baiknya jika kita dapat
mengetahui bagaimana cara bakteri itu menginfeksi dan gejala-gejala apa yang
akan diberikannya. Pada dasarnya dari seluruh mikroorganisme yang ada di alam,
hanya sebagian kecil saja yang merupakan patogen.
Pathogen
adalah suatu kemampuan organisme atau mikroorganisme untuk menyebabkan penyakit
pada organisme lain. Kemampuan pathogen untuk menyebabkan penyakit disebut
dengan pathogenisitas. Dan patogenesis disini adalah mekanisme infeksi dan
mekanisme perkembangan penyakit.
Infeksi
adalah invasi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan
inang. Infeksi berbeda dengan penyakit. Sebagaimana kita ketahui sebelumnya
mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran mikroskopis sehingga tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang.
Karena
beberapa hal, mikroorganisme dapat dapat masuk secara alami ke dalam tubuh makhluk
hidup, tinggal dan menetap dalam tubuh mahkluk hidup atau hanya bertempat
tinggal sementara. Mikroorganisme ini dapat menguntungkan inangnya tetapi dalam
kondisi tertentu dapat juga menimbulkan penyakit.
Bakteri patogen dibagi menjadi dua
kelompok besar.
1.
Bakteri patogen intraseluler
Bakteri ini hanya menyebabkan penyakit bila masuk ke
dalam tubuh makhluk hidup. Contohnya, Mycobacterium tuberculosis,
bakteri yang menjadi penyebab penyakit TBC.
2.
Bakteri kondisional
Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit dalam keadaan
tertentu. Bakteri kondisional umumnya mengambil keuntungan dari kelemahan
yang diderita makhluk hidup, misalnya luka yang menganga atau kondisi kekebalan tubuh yang sedang
menurun. Bakteri patogen kondisional biasanya tersebar dengan mudah
melalui benda-benda yang dipakai bersama-sama. Misalnya, pegangan pintu, tombol
elevator, serta pegangan kursi ataupun meja. Contoh bakteri kondisional adalah Haemophilus
influenza, penyebab penyakit influenza pada manusia.
Mikrooranisme
pathogen apabila masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan atau menyebabkan
penyakit. Pada umumnya mikroorganisme pathogen bila masuk ke dalam tubuh akan
terjadi suatu keadaan keracunan atau infeksi, dan perlu diketahui bahwa
keracunan dan infeksi ini mempunyai akibat yang sama yaitu sama-sama menimbulkan
penyakit.
1. Infeksi mikroba
Umumnya terjadi apabila mikroorganisme
masuk kedalam tubuh dan dapat menembus atau merusak sistim pertahanan tubuh sehingga
menimbulkan penyakit, jalur umum masuknya mikroorganisme seperti ini biasanya
melalui makanan serta minuman yang sudah terkontaminasi, busuk, dan tidak layak
di konsumsi. Kuman tersebut bisa menginfeksi melalui 4 tahap yaitu:
1.
Adhesi (menempel
2.
Kolonisasi (berbiak)
3.
Penetrasi (masuk ke tubuh)
4.
Invasi (menyebar ke seluruh tubuh sambil berbiak
Beberapa
contoh penyakit akibat infeksi yaitu:
1.
Bakteri : TBC, Tetanus, Pneumonia, gonorrhea.
2.
Virus : Selesma, Influenza Rabies.
3.
Jamur : Kurap, kutu air.
4.
Parasit internal : Disentri, Malaria
2.
Keracunan
Dapat terjadi karena masuknya
suatu racun yang berasal dari komponen anorganik, keracunan juga dapat terjadi
akibat tertelannya toksin yang merupakan metabolisme sel-sel mikroorganisme
tertentu yang disebut sebagai intoksikasi.
Intoksikasi (keracunan)
adalah masuknya zat atau senyawa kimia dalam tubuh manusia yang menimbulkan
efek merugikan pada yang menggunakannya.
Beberapa jenis bakteri yang dapat
menyebabkan keracunan :
1. E.
coli (Escherichia coli) dapat menyebabkan gejala diare berat,
sakit perut, muntah-muntah.
2. Listeria
dapat menyebabkan gejala demam, panas dingin, sakit kepala, sakit perut.
3. Vibrio
parahaemolyticus dapat menyebabkan mual, muntah demam, dan diare.
Mikroorganisme pathogen diketahui memasuki
inang melalui organ-organ tubuh antara lain :
1.
Saluran
pernapasan
Yaitu melalui hidung dan mulut yang dapat
menyebabkan penyakit saluran pernapasan seperti salesma, pneumonia,
tuberculosis.
2.
Saluran
pencernaan
Yaitu melalui mulut yang dapat
menyebabkan penyakit tifus, para tifus, disesntri, dll.
3.
Kulit dan
selaput lendir
Adanya luka mesekipun kecil dapat
memungkinkan mikroba seperti staphylicoccus yang menyebabkan bisul.
4.
Saluran
urogenital
Yaitu melalui cara reproduksi yang
menyebabkan mikroorganisme tersebut masuk dan menyebar pada individu yang lain.
5.
Darah
Mikroorganisme pathogen yang dapat menimbul
penyakit memiliki karakteristik atau kriteria tertentu seperti:
·
Harus mempunyai daya pathogenitas yang tinggi
·
Memiliki daya virulensi (keganasan) yang kuat
·
Adanya daya invasi yang tinggi sehingga dapat
berkembangbiak dan menyebar kedalam tubuh
·
Memiliki daya pertahanan dan daya hindar yang baik
terhadap serangan sel-sel fagosit didalam tubuh
·
Dapat berpindah dari satu host ke host yang lain
·
Membentuk toksin.
Faktor yang mendasari Mekanisme
Patogenisitas Bakteri adalah sebagai berikut :
1.
Invasiveness
Kemampuan untuk menyerang jaringan.
Ini meliputi mekanisme untuk kolonisasi (kepatuhan dan multiplikasi awal),
produksi zat ekstraselular yang memfasilitasi invasi (invasins) dan kemampuan
untuk memotong atau mengatasi mekanisme pertahanan inang.
2.
Toxigenesis
Kemampuan bakteri untuk menghasilkan
racun. Bakteri dapat menghasilkan dua jenis racun disebut exotoxins dan
endotoksin.
a.
Exotoxins adalah racun yang dilepaskan dari sel
bakteri dan dapat bertindak di bagian jaringan yang menghapus situs pertumbuhan
bakteri.
b.
Endotoksin dapat dilepaskan dari pertumbuhan sel-sel
bakteri hasil dari pertahanan inang efektif (misalnya lisozim) atau kegiatan
antibiotik tertentu.
Bakteri penyebab penyakit pada
manusia:
No.
|
Nama
bakteri
|
Penyakit
yang ditimbulkan
|
1.
|
Tifus
|
|
2.
|
Disentri
basiler
|
|
3.
|
Kolera
|
|
4.
|
Influensa
|
|
5.
|
Pneumonia
(radang paru-paru)
|
|
6.
|
TBC
paru-paru
|
|
7.
|
Tetanus
|
|
8.
|
Meningitis
(radang selaput otak)
|
|
9.
|
Gonorrhaeae
(kencing nanah)
|
|
10.
|
Sifilis
atau Lues atau raja singa
|
|
11.
|
Lepra
(kusta)
|
|
12.
|
Puru atau
patek
|
Bakteri penyebab penyakit pada
hewan:
No.
|
Nama
bakteri
|
Penyakit
yang ditimbulkan
|
1.
|
Brucellosis
pada sapi
|
|
2.
|
Mastitis
pada sapi (radang payudara)
|
|
3.
|
Antraks
|
|
4.
|
Bengkak
rahang pada sapi
|
|
5.
|
Penyakit
pada ikan
|
Cara menghindari Infeksi Bakteri
Pathogen
·
Menjaga daya tahan tubuh agar tubuh tidak rentan
terinfeksi virus atau bakteri
·
Menjaga lingkungan agar selalu bersih tidak kumuh agar
tidak banyak lalat beterbangan.
·
Mengolah makanan engan cara higienis, di antaranya
adalah dengan mencuci bersih bahan makanan dan mengolahnya hingga benar-benar
matang.
·
Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun
antikuman, terutama sebelum makan dan sesudah buang air.
·
Memastikan alat masak dan alat makan selalu terjaga
kebersihannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar