Paper Toksikologi Veteriner
Pengobatan Kanker
Diajukan
untuk melengkapi tugas mata kuliah toksikologi veteriner
Disusun
oleh :
Cut Shavrina Devinta Fauzi
1102101010043
B
FAKULTAS
KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Kanker adalah suatu penyakit dimana terjadi kelainan sel
sehingga tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal),
menyerang jaringan biologis di dekatnya, bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain
melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik disebut metastasis.
Kanker
terjadi saat sel-sel dalam tubuh membelah diri diluar kendali. Sel-sel abnormal
ini kemudian menyerang jaringan terdekat, atau berpindah ke daerah yang jauh
dengan cara masuk ke dalam pembuluh darah atau sistem limpatik.
Agar
tubuh berfungsi secara normal, setiap
organ tubuh harus memiliki sejumlah sel tertentu. Sel-sel ini dalam sebagian
besar organ, memiliki usia yang pendek, dan untuk menjaga fungsi tubuh, sel-sel
ini harus digantikan melalui proses pembelahan sel.
Sel-sel
kanker membutuhkan nutrisi untuk bertahan dan bertumbuh. Banyak tipe kanker
dapat menstimulasi pertumbuhan pembuluh darah untuk menyediakan bahan makanan
yang dibutuhkan. Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama dunia
Penyakit kanker bisa berkembang dengan cepat bisa juga
lambat, tergantung jenisnya. Penyakit kanker dapat berkembang di hampir semua
organ atau jaringan, seperti paru-paru, usus besar, payudara, kulit, tulang,
atau jaringan saraf.
PEMBAHASAN
Kanker atau
neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan
kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
- tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
- Menyerang jaringan biologis di dekatnya.
- bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik disebut metatasis.
A.
Penyebab Kanker
Kanker
terjadi saat gen-gen yang bertugas untuk mengatur pertumbuhan dan perbaikan sel
berubah. Perubahan ini merupakan hasil dari interaksi antara faktor gen induk dengan
agen eksternal yang dapat dikategorikan sebagai:
·
Karsinogen Fisik : paparan
sinar UV dan radiasi ionisasi.
·
Karsinogen Kimiawi :
Logam-logam berat
·
Karsinogen Biologis : Seperti infeksi akibat
virus (Hepatitis B Virus dan Kanker Hati, Human Papilloma Virus (HPV) dan
Kanker Serviks/Mulut Rahim) dan Bakteri (Helicobater Pylori dan Kanker Lambung)
dan Parasit (Schistosomiasis dan Kanker Kandung Kemih). Kontaminasi makanan
oleh Mikotoksin seperti Aflatoxin (produk dari Aspergillus Fungi) menyebabkan
Kanker Hati
·
Ketidakseimbangan
Metabolisme : Senyawa
formaldehid yang disintesis di dalam tubuh, seringkali terbentuk dari
lintasan metabolisme senyawa xenobiotik , dapat membentuk ikatan
kovalen dengan DNA, atau mengikat pada serum albumin dan gugus
valina dari hemoglobin , dan menginduksi lintasan karsinogenesis.
·
Keturunan (genetik) : Salah satu faktor penting
dalam pembentukan kanker. Adanya faktor genetik dalam pembentukan kanker ini
terjadi karena salah penyebab kanker adalah mutasi DNA yang memang
diturunkan dari induk kepada anaknya, akan tetapi tidak semua jenis kanker
dapat diturunkan. hal tersebut dipengaruhi oleh letak mutasi pada DNA
yang dialami dan juga genotipe dari mutasi yang terjadi.
B.
Pertumbuhan Kanker
Semua
kanker berawal dari sel, bagian dasar tubuh dari sebuah kehidupan. Untuk
memahami kanker, akan sangat membantu bila kita mengetahui apa yang terjadi
apabila sel normal berubah menjadi sel kanker.
Saat
sel menua atau rusak, mereka akan mati dan digantikan oleh sel baru. Tetapi
kadang kala, proses yang sedemikian teratur ini terganggu. Material genetik
(DNA) dari sebuah sel dapat rusak atau berubah, menghasilkan mutasi yang
mempengaruhi pertumbuhan dan pembelahan sel normal.
Sel
ekstra ini kemudian membentuk sebuah massa yang disebut tumor. Tidak semua
tumor memiliki sifat kanker, tumor bisa jinak atau ganas. Tumor jinak tidak
bersifat kanker. Mereka bisa diangkat, dan pada umumnya mereka tidak tumbuh
kembali. Sel-sel pada tumor jinak tidak menyebar ke anggota tubuh lainnya.
Tumor ganas, memiliki sifat kanker. Sel dalam tumor seperti ini dapat menyerang
jaringan sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran kanker dari satu
anggota tubuh ke anggota tubuh lainnya disebut metastasis.
Beberapa kanker tidak membentuk tumor. Misalnya leukimia,
adalah kanker dari sumsum tulang belakang dan darah.
C.
Gejala Klinis
·
Panas
dingin
·
Kelelahan
·
Demam
·
Kehilangan
nafsu makan
·
Rasa
tidak enak
·
Berkeringat
terutama pada malam hari
D.
Diagnosa
Biasanya membutuhkan
pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi.
E.
Pengobatan
Kanker
bisa disembuhkan dengan pengobatan dan perawatan yang benar. Diantaranya :
Ø
Diet
adalah bagian penting dari pengobatan kanker.
Ø
Kemoterapi
Ø
Operasi
Masih
ada beberapa metode pengobatan kanker konvensional yang dapat dilakuakan yaitu :
•
Embolisasi arteri
intercurrent/Penyumbatan pembuluh darah
Pengobatan kanker embolisasi arteri intercurrent dilakukan dengan menyumbat pembuluh darah yang menutrisi sel kanker, untuk membuatnya 'mati kelaparan'.
Pengobatan kanker embolisasi arteri intercurrent dilakukan dengan menyumbat pembuluh darah yang menutrisi sel kanker, untuk membuatnya 'mati kelaparan'.
•
Pengobatan kanker dengan
photodynamic
Terapi photodynamic dilakukan dengan memasukkan photosensitizer (obat yang aktif dengan paparan cahaya) ke dalam tubuh, yang kemudian dilanjutkan dengan penyinaran laser untuk mengaktifkan obat tersebut dalam tubuh guna menghancurkan sel kanker.
Terapi photodynamic dilakukan dengan memasukkan photosensitizer (obat yang aktif dengan paparan cahaya) ke dalam tubuh, yang kemudian dilanjutkan dengan penyinaran laser untuk mengaktifkan obat tersebut dalam tubuh guna menghancurkan sel kanker.
•
Penanaman biji partikel
125I/Radiopartikel
Partikel 125I, dengan ukuran sepertiga dari biji beras, akan ditanam di sekitar jaringan tumor dengan bantuan alat pemindai. Setelah penanaman, partikel ini akan terus menghasilkan radiasi guna menghancurkan sel kanker yang ditargetkan selama periode 6 bulan, dengan efek penyinaran yang sangat kuat pada 2 bulan pertama.
Partikel 125I, dengan ukuran sepertiga dari biji beras, akan ditanam di sekitar jaringan tumor dengan bantuan alat pemindai. Setelah penanaman, partikel ini akan terus menghasilkan radiasi guna menghancurkan sel kanker yang ditargetkan selama periode 6 bulan, dengan efek penyinaran yang sangat kuat pada 2 bulan pertama.
•
Cyrosurgery
ablation/Terapi pembekuan
Cyrosurgery/Cyroablasi dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan perubahan suhu yang ekstrem guna menghancurkan sel kanker.
Cyrosurgery/Cyroablasi dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan perubahan suhu yang ekstrem guna menghancurkan sel kanker.
•
Radiofrequency ablation
therapy
Mekanismenya dilakukan dengan memasukkan jarum pada target—sel tumor/kanker—dengan bantuan alat pindai. Setelah jarum dimasukkan pada sel tumor/kanker, bagian depan jarum tersebut akan terbuka menjadi 10 jarum lagi (Seperti pada rangka payung), yang akan menyalurkan aliran listrik berfrekuensi tinggi untuk membakar kanker sampai mati
Mekanismenya dilakukan dengan memasukkan jarum pada target—sel tumor/kanker—dengan bantuan alat pindai. Setelah jarum dimasukkan pada sel tumor/kanker, bagian depan jarum tersebut akan terbuka menjadi 10 jarum lagi (Seperti pada rangka payung), yang akan menyalurkan aliran listrik berfrekuensi tinggi untuk membakar kanker sampai mati
DAFTAR PUSTAKA
Alfian,
Zul. 2006. Merkuri: Antara Manfaat dan Efek Penggunaannya Bagi Kesehatan
Manusia dan Lingkungan. USU Repository.
Sudarmaji,
J.Mukono, dan Corie I.P. 2006. Toksikologi Logam Berat B3 dan Dampaknya
terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2 (2): 129 - 142.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar