Gametogenesis adalah proses diploid
dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan diferensiasi untuk membentuk
gamet haploid dewasa. Tergantung dari siklus hidup biologis organisme,
gametogenesis dapat terjadi pada pembelahan meiosis gametosit diploid menjadi
berbagai gamet atau pada pembelahan mitosis sel gametogen haploid. Contohnya,
tanaman menghasilkan gamet melalui mitosis pada gametofit. Gametofit tumbuh
dari spora haploid setelah meiosis spora.
Gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis.
Spermatogenesis merupakan pembentukan
sel kelamin jantan (inti sel sperma).
Oogenesis merupakan pembentukan sel
kelamin betina (inti sel telur/ovum).
Gametogenesis melibatkan proses pembelahan sel
mitosis dan meiosis.
A.SPERMATOGENESIS
Pada hewan
jantan proses meiosis dan pembentukan sel kelamin jantan dinamakan
spermatogenesis, sel diploid yang akan menjadi sel induk sperma(
spermatogonium) menjadi besar sebelum membelah secara meosis, sel demikian
disebut spermatosit primer. sel ini kemudian membelah pada tahap meosis pertama
menjadi 2 sperma tosit sekunder. selanjutnya, kedua sel tersebut membelah pada
meosis 2 menghasilkan 4 sel spermatid.sel spermatid kemudian berkembang menjadi
sperma( gamet jantan yang siap membuahi).
Spermatogenesis pada sperma biasa terjadi di epididimis.
Sedangkan tempat menyimpan sperma sementara, terletak di vas
diferens.
Spermatogonium -> Spermatosit primer (2n) -> Spermatosit sekunder ( 1n) -> 4
sel spermatid yang akan berkembang -> menjadi 4 sperma -> Spermatogzoa
Spermatogonium
Spermatogonium
merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis
Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2n kromatid.
Spermatosit primer
Spermatosit
primer merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi
pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 4n kromatid.
Spermatosit sekunder
Spermatosit
sekunder merupakan meosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi
pembelahan secara meosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromatid dan
2n Kromatid.
Spermatid
Spermatid
merupakan meosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi pembelahan
secara meosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid.
Sperma
Sperma
merupakan deferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini terjadi
deferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid dan merupakan
tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan.
B. OOGENESIS
gametogenisis
pada hewan betina disebut oogenesis. umumnya tahap-tahap oogenesis serupa
dengan spermatogenesis. sel induk telur oogonium menjadi besar disebut oosit
primer. akan tetapi, dibandingkan spermatogenesis, ada 2 perbedaan utama pada
oogenesis. Pertama, sel oosit primer
jauh lebih besar karena mengandung komponen sitoplasmid lebih banyak.kedua, dua
oosit sekunder ( hasil pembelahan meosis 1) berbeda ukuran dan fungsi.
Salah satu sel oosit sekunder memiliki ukuran lebih besar. sel oosit sekunder
yang berukuran lebih besar ini akan melakukan meosis 2 yang umumnya akan
menghasilkan 1 ovum ( sel telur )yang sehat dan fungsional dan 1 badan kutub
yang akan mengalami degenerasi. sedangkan sel oosit sekunder yang berukuran
lebih kecil ( badan kutub pertama) juga mengalami degenerasi (mati). dengan
demikian, dari total 4 sel haploid hanya 1 sel haploid yang fungsional menjadi
ovum, sedangkan sel yang lain mengalami degenerasi (mati).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar