Sabtu, 15 Juni 2013

GAMETOGENESIS


Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa. Tergantung dari siklus hidup biologis organisme, gametogenesis dapat terjadi pada pembelahan meiosis gametosit diploid menjadi berbagai gamet atau pada pembelahan mitosis sel gametogen haploid. Contohnya, tanaman menghasilkan gamet melalui mitosis pada gametofit. Gametofit tumbuh dari spora haploid setelah meiosis spora.
Gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis.
Spermatogenesis merupakan pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma).
Oogenesis merupakan pembentukan sel kelamin betina (inti sel telur/ovum).
 Gametogenesis melibatkan proses pembelahan sel mitosis dan meiosis.

A.SPERMATOGENESIS
Pada hewan jantan proses meiosis dan pembentukan sel kelamin jantan dinamakan spermatogenesis, sel diploid yang akan menjadi sel induk sperma( spermatogonium) menjadi besar sebelum membelah secara meosis, sel demikian disebut spermatosit primer. sel ini kemudian membelah pada tahap meosis pertama menjadi 2 sperma tosit sekunder. selanjutnya, kedua sel tersebut membelah pada meosis 2 menghasilkan 4 sel spermatid.sel spermatid kemudian berkembang menjadi sperma( gamet jantan yang siap membuahi).
Spermatogenesis pada sperma biasa terjadi di epididimis. Sedangkan tempat menyimpan sperma sementara, terletak di vas diferens.
Spermatogonium -> Spermatosit primer (2n) -> Spermatosit sekunder ( 1n) -> 4 sel spermatid yang akan berkembang ->  menjadi 4 sperma ->  Spermatogzoa

Spermatogonium
Spermatogonium merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2n kromatid.
Spermatosit primer
Spermatosit primer merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 4n kromatid.
Spermatosit sekunder
Spermatosit sekunder merupakan meosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromatid dan 2n Kromatid.
Spermatid
Spermatid merupakan meosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid.
Sperma
Sperma merupakan deferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini terjadi deferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid dan merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan.
 
B. OOGENESIS
gametogenisis pada hewan betina disebut oogenesis. umumnya tahap-tahap oogenesis serupa dengan spermatogenesis. sel induk telur oogonium menjadi besar disebut oosit primer. akan tetapi, dibandingkan spermatogenesis, ada 2 perbedaan utama pada oogenesis. Pertama, sel oosit primer jauh lebih besar karena mengandung komponen sitoplasmid lebih banyak.kedua, dua oosit sekunder ( hasil pembelahan meosis 1) berbeda ukuran dan fungsi. Salah satu sel oosit sekunder memiliki ukuran lebih besar. sel oosit sekunder yang berukuran lebih besar ini akan melakukan meosis 2 yang umumnya akan menghasilkan 1 ovum ( sel telur )yang sehat dan fungsional dan 1 badan kutub yang akan mengalami degenerasi. sedangkan sel oosit sekunder yang berukuran lebih kecil ( badan kutub pertama) juga mengalami degenerasi (mati). dengan demikian, dari total 4 sel haploid hanya 1 sel haploid yang fungsional menjadi ovum, sedangkan sel yang lain mengalami degenerasi (mati).
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar